Tugas 8 pengenalan dan menghitung traffic signal
Traffic light adalah lampu yang digunakan untuk mengatur
kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara member i
kesempatan pengguna jalan dari masing -masing arah untuk berjalan
secara bergantian. Karena fungsinya yang begitu penting maka lampu
lalu lintas harus dapat dikendalikan atau dikontrol semudah dan seefisien
mungkin guna memperlancar arus lalu lintas di suatu persimpangan jalan.
Seiring dengan perkembangan zaman yang juga disertai dengan
perkembangan teknologi, jumlah kendaraan yang ada terus bertambah
banyak sehingga lalu lintas di jalan juga semakin bertambah padat, akan
tetapi hal tesebut tidak diikuti dengan perkembanagn infrastruktur yang
ada. Perkembangan tersebut membawa dampak terhadap sist em lalu
lintas yang ada yaitu dalam sistem pengaturan waktu penyalaan traffic
light.
Sebagian besar pengendalian pewaktuan sistem traffic light yang
ada pada saat ini masih menggunakan pewaktu yang sudah terpasang
pada sistemnya dan tidak memiliki fitur pengaturan pewaktuan
penyalaan. Hal itu menyebabkan operator tidak dapat mengubah-ubah
waktu nyala lampu lalu lintas pada tiap-tiap arah setiap saat, untuk
menyesuaikan kondisi jalan dan kepadatan kendaraan yang ada pada tiap ruas jalan. Hal itu adalah sebagian kekurangan dari pengendalian traffic
light pada saat ini.
Contoh pengendalian lampu dengan Program Logic Control
(PLC), pengaturan traffic light dengan PLC memiliki kekurangan dalam
pengaturan pewaktuanya karena sulit diatur secara real time. Kekurangan
tersebut timbul karena untuk pemrogramannya harus terhubung dengan
komputer. Dalam perkembangan yang lebih lajut dibuatlah sistem taffic
light yang dikendalikan dengan Radio Frekuensi (RF), akan tetapi
komunikasi dengan radio kurang aman baik ad anya gangguan dari sinyal
noise maupun gangguan dari unsur manusia yang jail. Hal tersebut coba
diperbaiki dengan pembuatan sistem taffic light yang berbasis Personal
Computer (PC). Pengendalian dengan PC memiliki kelebihan pada
memori yang besar dan memiliki sistem pewaktuan yang mudah diatur,
disamping itu pula untuk pengawasanya pun akan lebih mudah. Namun
sistem pengendalian taffic light yang berbasis PC memiliki kendala
dalam hal pemasangannya, hal ini terkait dengan sistem transfer data
serial yang terbatas jaraknya. Disamping itu juga pengendalian
mengunakan PC memiliki kelemahan dalam sistem pengkabelanya yang
lebih rumit dan pembiayaan yang cenderung lebih mahal . Berdasarkan
penelitian yang telah ada penyusun mencoba untuk mengembangkan
penelitian sebelumnya yaitu pengendalian blok taffic light yang
dilengkapi dengan pengaturan jam sibuk (rush hour) yang berbeda-beda dan pewaktuannya dapat diatur dengan tombol sehingga dapat dipilih dan
disesuikan dengan tingkat kepadatan yang ada.
Pengkondisian kapan jam sibuk yaitu ketika memasuki jam-jam
dimana jumlah kendaraan yang menuju ke arah tertentu akan lebih
banyak, sebagai contoh pada saat jam akan memasuki waktu kerja dan
masuk sekolah maka jumlah kendaraan yang menuju kearah kota akan
meningkat dan menjadi padat, sebaliknya jalan yang keluar pusat
keramaian cenderung akan lebih sepi. Pengkondisian jam sibuk tersebut
diharapkan dapat membantu mengurangi waktu tunggu ketika berada di
perempatan saat menunggu traffic light.
Sekarang ini yang banyak digunakan adalah sistem traffic light
berbasis mikrokontroler yang dapat digunakan sebagai sarana pemproses
logika dan perintah untuk me ngatur penyalaan lampu traffic. Sistem
traffic light berbasis mikrokontroler juga sering dijadikan pilihan karena
pembiayaanya yang relative lebih murah
kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara member i
kesempatan pengguna jalan dari masing -masing arah untuk berjalan
secara bergantian. Karena fungsinya yang begitu penting maka lampu
lalu lintas harus dapat dikendalikan atau dikontrol semudah dan seefisien
mungkin guna memperlancar arus lalu lintas di suatu persimpangan jalan.
Seiring dengan perkembangan zaman yang juga disertai dengan
perkembangan teknologi, jumlah kendaraan yang ada terus bertambah
banyak sehingga lalu lintas di jalan juga semakin bertambah padat, akan
tetapi hal tesebut tidak diikuti dengan perkembanagn infrastruktur yang
ada. Perkembangan tersebut membawa dampak terhadap sist em lalu
lintas yang ada yaitu dalam sistem pengaturan waktu penyalaan traffic
light.
Sebagian besar pengendalian pewaktuan sistem traffic light yang
ada pada saat ini masih menggunakan pewaktu yang sudah terpasang
pada sistemnya dan tidak memiliki fitur pengaturan pewaktuan
penyalaan. Hal itu menyebabkan operator tidak dapat mengubah-ubah
waktu nyala lampu lalu lintas pada tiap-tiap arah setiap saat, untuk
menyesuaikan kondisi jalan dan kepadatan kendaraan yang ada pada tiap ruas jalan. Hal itu adalah sebagian kekurangan dari pengendalian traffic
light pada saat ini.
Contoh pengendalian lampu dengan Program Logic Control
(PLC), pengaturan traffic light dengan PLC memiliki kekurangan dalam
pengaturan pewaktuanya karena sulit diatur secara real time. Kekurangan
tersebut timbul karena untuk pemrogramannya harus terhubung dengan
komputer. Dalam perkembangan yang lebih lajut dibuatlah sistem taffic
light yang dikendalikan dengan Radio Frekuensi (RF), akan tetapi
komunikasi dengan radio kurang aman baik ad anya gangguan dari sinyal
noise maupun gangguan dari unsur manusia yang jail. Hal tersebut coba
diperbaiki dengan pembuatan sistem taffic light yang berbasis Personal
Computer (PC). Pengendalian dengan PC memiliki kelebihan pada
memori yang besar dan memiliki sistem pewaktuan yang mudah diatur,
disamping itu pula untuk pengawasanya pun akan lebih mudah. Namun
sistem pengendalian taffic light yang berbasis PC memiliki kendala
dalam hal pemasangannya, hal ini terkait dengan sistem transfer data
serial yang terbatas jaraknya. Disamping itu juga pengendalian
mengunakan PC memiliki kelemahan dalam sistem pengkabelanya yang
lebih rumit dan pembiayaan yang cenderung lebih mahal . Berdasarkan
penelitian yang telah ada penyusun mencoba untuk mengembangkan
penelitian sebelumnya yaitu pengendalian blok taffic light yang
dilengkapi dengan pengaturan jam sibuk (rush hour) yang berbeda-beda dan pewaktuannya dapat diatur dengan tombol sehingga dapat dipilih dan
disesuikan dengan tingkat kepadatan yang ada.
Pengkondisian kapan jam sibuk yaitu ketika memasuki jam-jam
dimana jumlah kendaraan yang menuju ke arah tertentu akan lebih
banyak, sebagai contoh pada saat jam akan memasuki waktu kerja dan
masuk sekolah maka jumlah kendaraan yang menuju kearah kota akan
meningkat dan menjadi padat, sebaliknya jalan yang keluar pusat
keramaian cenderung akan lebih sepi. Pengkondisian jam sibuk tersebut
diharapkan dapat membantu mengurangi waktu tunggu ketika berada di
perempatan saat menunggu traffic light.
Sekarang ini yang banyak digunakan adalah sistem traffic light
berbasis mikrokontroler yang dapat digunakan sebagai sarana pemproses
logika dan perintah untuk me ngatur penyalaan lampu traffic. Sistem
traffic light berbasis mikrokontroler juga sering dijadikan pilihan karena
pembiayaanya yang relative lebih murah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar