Jumat, 24 Mei 2019

Tugas 1 Rekayasa Lalulintas

Definisi Rekayasa Lalu Lintas





Menurut Homburger & Kell (1981):
Rekayasa lalu lintas adalah sesuatu penanganan yang berkaitan dengan perencanaan, perancangan geometrik dan operasi lalu lintas jalan raya serta jaringannya, terminal, penggunaan lahan serta keterkaitannya dengan mode transportasi lain.

Menurut Blunden (1981):
Rekayasa lalu lintas adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran lalu lintas dan perjalanan, studi hukum dasar yang terkait dengan arus lalu lintas dan bangkitan, dan penerapan ilmu pengetahuan professional praktis tentang perencanaan, perancangan dan operasi sistem lalu lintas untuk mencapai keselamatan dan pergerakan yang efisien terhadap orang dan barang.

Menurut Jones, et.all (USDoT, 1978):
Manajemen lalu lintas adalah suatu kegiatan yang melakukan koordinasi masing-masing individu kategori pemakai jalan melalui sistem pengoperasian, regulasi dan kebijakan palayanan sehingga dapat mencapai efisiensi dan produktivitas yang maksimum pada keseluruhan sistem.

Dalam operasinya, lalu lintas terdiri atas beberapa komponen utama untuk dapat bermakna sebagai suatu lalu lintas yang disebut dengan istilah sistem lalu lintas. Sistem lalu lintas pada dasarnya terdiri atas tiga komponen utama yaitu: jalan, manusia, dan kendaraan. Bahkan secara lebih luas sistem lalu lintas merupakan bagian dari sistem yang lebih luas yaitu sistem transportasi.

Sasaran secara umum dari traffic engineering adalah penggunaan prinsip- prinsip ilmiah, alat-alat, cara-cara, teknik-teknik, dan penemuan-penemuan untuk mengatur lalu lintas sedemikian sehingga dapat dijamin pergerakan manusia dan barang dengan aman, cepat, leluasa dan nyaman. Untuk mendapatkan hasil yang optimal traffic engineering harus menentukan langkah-langkahnya dalam penggunaan ketentuan-ketentuan di atas berdasarkan landasan-landasan:
  a)     Menentukan obyek yang dilayani
       b)     Menentukan keuntungan yang akan didapat dan konsekuensi yang harus ditanggung masyarakat.
       c)     Menentukan perjanjian-perjanjian/kompromi yang dipakai untuk pemilihan alternatif
       d)     Menentukan alternatif mana saja yang harus dipertimbangkan
     e)    Menentukan perimbangan antara batas pelayanan yang harus dicapai dengan besarnya sumber yang dipakai
    f)   Menentukan perimbangan antara derajat ketelitian hasil dan tingkatan sosial, ekonomi, dan teknologi masyarakat

Untuk pengangkutan diperlukan alat-alat angkutan, dan pergerakan dari alat-alat angkut tersebut secara keseluruhan menimbulkan lalu lintas, jadi dengan kata lain lalu lintas adalah keturunan kedua dari kebutuhan akan angkutan. Pada masyarakat agraris yang masih primitif kebutuhan akan angkutan adalah sangat kecil. Dengan meningkatnya aktivitas masing-masing anggota masyarakat tersebut, sehingga terjadi surplus. Surplus lain. Dengan demikian timbullah apa yang dinamakan market economic society. Dalam masyarakat yang demikian diperlukan tempat pengumpulan hasil produksi dan tempat untuk pemasaran, karenanya diperlukan angkutan. Maka dalam hal tersebut angkutan jalan raya adalah yang paling tepat. Dalam perkembanganya surplus mungkin diperlukan atau harus ditukarkan dengan surplus dari satuan masyarakat yang lebih jauh, sehingga diperlukan angkutan jarak jauh, dalam hal ini, angkutan kereta api atau angkutan air adalah sangat sesuai. Perkembangan teknologi didapat misalnya dengan adanya pertambangan, industri dan lain-lain., yang mengakibatkan timbulnya kebutuhan akan angkutan yang bermacam-macam, sehingga timbul jenis-jenis angkutan pipa, conveyor dan lain-lain.

Perkembangan masyarakat dapat diukur dari income per kapita, yang dapat dinyatakan dalam GNP/jml penduduk. Kebutuhan akan angkutan dapat dinyatakan dalam kendaraan x kilometer. Di dalam suatu masyarakat yang berkembang secara normal, dan di mana distribusi pendapatan juga normal yaitu mengikuti lengkung distribusi Gauss (perkembangan normal adalah perkembangan yang menuruti logistic curve: dx/dt = cx (a – x), dapatlah secara kualitatif dianalisis hubungan antara tingkat kebutuhan angkutan dengan tingkat perkembangan ekonomi yang bersangkutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tugas 9 etika profesi

KODE ETIK PROFESI INSINYUR Etik atau etika mempunyai pengertian sebagai baku perilaku yang diterima secara bersama sekelompok orang “peer” d...